Anggapan umum mengatakan kalau kegemukan adalah tanda tak sehat,
sementara kurus adalah tanda kesehatan. Namun penelitian terbaru
menunjukkan bahwa kurus juga bisa jadi berbahaya. Orang kurus juga bisa
terkena obesitas dan kolesterol.
Istilah medis yang digunakan untuk menyebutnya adalah MONW
(Metabolically Obese Normal Weight), seperti dilansir oleh Huffington
Post (26/08). Ini berarti bahwa seseorang yang kurus juga bisa terkena
obesitas jika tubuhnya mengandung lebih banyak lemak daripada otot.
Sementara
ini sekitar 68 persen orang Amerika menderita kelebihan berat badan,
dan hampir sebagian besar terkena diabetes. Sementara itu, penelitian
yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association
menunjukkan bahwa satu dari empat orang yang kurus juga memiliki gejala
diabetes dan termasuk dalam kategori obesitas.
Yang lebih
mencengangkan, jika seseorang yang kurus terdiagnosis menderita obesitas
dan diabetes, maka risiko kematiannya bisa mencapai dua kali lipat
dibandingkan dengan orang gemuk yang obesitas dan diabetes.
Lalu
bagaimana cara mengetahui tubuh kurus yang memiliki obesitas dengan
tubuh kurus yang sehat? Beberapa kriteria bisa digunakan untuk
mengetahuinya. Salah satunya adalah dengan melakukan tes darah dengan
melihat kadar glukosa (harus kurang dari 90 mg/dl), triglycerides
(kurang dari 100 mg/dl), HDL (lebih tinggi dari 60 mg/dl), tekanan darah
(kurang dari 120/80 atau kurang dari 115/75).
Selain itu,
terdapat juga beberapa tes yang harus diminta secara khusus pada dokter
untuk mengetahui adanya gejala awal diabetes, antara lain tes respon
insulin dan NMR Lipid Particle Test.
Jadi, jika kamu memiliki
tubuh yang kurus, jangan merasa aman dulu. Kamu juga bisa menderita
obesitas dan diabetes. Pastikan untuk selalu hidup sehat, olahraga,
serta melakukan tes awal untuk berjaga-jaga.
sumber: apakabardunia
0 komentar:
Posting Komentar