ASI yang Ajaib, Susu Binatang yang Ajib



Anugerah yang Allah SWT limpahkan kepada manusia sangat banyak sekali. Segala makanan, minuman dan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia sudah tersedia, bahkan sebelum manusia itu diciptakan. Saat masih dalam perut ibu, bayi sudah mendapat jaminan makanan melalui plasenta yang berfungsi mentransfer sari-sari makanan yang dikonsumsi sang ibu. 
 
Selama kurang lebih 9 bulan, si bayi bisa bertahan hidup dalam tiga kegelapan sekaligus; mata yang masih tertutup, tubuh dibungkus dengan cairan ‘ketuban’ dan dalam perut sang ibu yang tidak ada ‘jendela’ untuk melihat dunia luar.
Ketika lahir, Allah SWT telah menyediakan minuman — sekaligus makanan bergizi yang terdapat pada Air Susu Ibu. Bahkan al-Quran menganjurkan penyusuan sempurna selama dua tahun.

Allah SWT berfirman :
“Para ibu hendaknya menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian para ibu dengan cara yang ma’ruf.  Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya” (Qs. Al-Baqarah:233).
 
Air susu ibu mengandung protein yang sangat tinggi. Protein ini berguna dalam melawan pertumbuhan kuman penyakit. Inilah yang disebut dengan antibodi. Antibodi ini termasuk sarana yang vital untuk melindungi bayi yang baru lahir. Sebab, kondisinya masih sangat lemah. Dan, air susu ibu itu steril secara alami; tidak ada kuman penyebab penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. 


 
Ia juga akan selalu siap setiap waktu sesuai permintaan sang bayi. Perlahan tapi pasti, sang bayi itu pun tumbuh menjadi anak yang sehat dengan kesempurnaan panca indranya.
 
Setelah disapih, sang anak mulai mengkonsumsi beraneka makanan dan minuman.  Susu adalah salah satu di antara sekian banyak minuman yang dianjurkan dalam masa pertumbuhan anak. Hanya saja, susu yang diberikan berasal dari hewan; seperti sapi, unta atau kambing.  Dengan rasanya yang khas, susu bisa dikonsumsi oleh siapa pun, tidak dibatasi usia dan cocok dalam kondisi apa pun.

Susu adalah minuman kesukaan Nabi Muhammad SAW
Dalam sebuah hadits, sebagaimana disebutkan dalam kitab Sunan Abu Daud, apabila beliau diberi susu, beliau membaca do’a :
“Ya Allah, berilah kami berkah pada makanan itu. Dan tambahkan untuk kami darinya, sebab tidak ada yang bisa menggantikan makanan dan minuman selain dari susu” (HR Ahmad dalam Musnad:I/225).
 
Susu merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu ayat di surat An-Nahl :
“Dan sesungguhnya, pada binatang ternak

 itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih, antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” (Qs. An-Nahl : 66)
 

Tentang keutamaan susu sapi, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari jalur periwayatan Thariq bin Syihab :
“Sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali menciptakan pula obat baginya. Maka, hendaklah kalian berobat dengan susu sapi, karena sapi memakan seluruh pohon (tumbuhan)”  (HR Ahmad)
 
Susu mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti : minyak, protein, mineral, vitamin dan tepung. Dengan mengkonsuminya, kita mendapat kesehatan dan sekaligus mengikuti sunnah Rasulullah SAW, karena minuman ini telah diberkahi melalui doa yang dipanjatkan oleh beliau melalui hadits di atas. (Nashaihun Nabawiyyatun li ‘ilaajil Ajsaadil Basyariyyah; Subhi Sulaiman)
 
 
 
sumber: jurnalhajiumroh.com

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com