Komputer Saku Bangsa Islam Di Abad Pertengahan

Bangsa-bangsa Islam di abad pertengahan ternyata sudah punya "komputer ajaib" yang bisa membantu mengetahui waktu dan posisi benda-benda di angkasa, membantu dalam pelayaran, mempertahakan keakuratan kalender, memperkirakan gerhana, bahkan mengukur bumi. Komputer ini umumnya tidak besar, bentuknya bundar seperti jam saku dengan diameter 15 cm saja (ada beberapa yang dibuat dalam skala besar). Astrolab, demikian namanya.
Astrolab merupakan peranti astronomi yang paling penting sebelum era teleskop muncul.

Misi Kristen: Indonesia, Ladang Siap Panen

Di era reformasi, misionaris Kristen secara terbuka menyatakan tekad mengkristenkan Indonesia. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian ke-281 Oleh: Dr. Adian Husaini* SEJAK ratusan tahun lalu, para misionaris Kristen di Indonesia sudah berusaha keras mengubah bangsa Indonesia –yang mayoritas Muslim– menjadi sebuah negeri Kristen. Kini, sejumlah tokoh misi Kristen di Indonesia mendeklarasikan bahwa Indonesia merupakan sebuah negeri yang siap melakukan transformasi besar-besaran, menjadi negeri Kristen.

Islam Telah Ada di Amerika Jauh Sebelum Columbus

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika patut dipertanyakan kembali. Banyak fakta belakangan ini ditemukan, umat Islam telah memberi kontribusi jauh sebelum pelaut Spanyol tiba di tanah impian. Pengakuan ini diungkapkan oleh beberapa sejarawan. Fareed H. Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation menyebut, "Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya."
Sejarawan Ivan Van Sertima dalam They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli.

10 Pengakuan Jujur Anak Malaysia Terhadap Indonesia

Saudara-saudaraku setanah air.Ini sekedar sharing jer. Tadak maksud apapun.. Kita mungkin sedikit perlu berempati kepada negara kita ni yang nyaris tak punya identitas. Setelah diteliti lebih jauh ternyata forumers Malaysiaku tidak pernah berfikir panjang apa yang akan dia orang tulis,seperti:

Pemulung ini Memungut dan Membesarkan 30 Bayi Demi Cinta

Kesusahan hidup, tinggal di antara tumpukan sampah, tak menghalangi seorang pemulung jadi penyelamat kehidupan 30 bayi yang terbuang. Lou Xiaoying, usianya kini sudah renta, 88 tahun. Pada foto di bawah, terlihat betapa lemahnya kondisi Lou yang terbaring sakit karena gagal ginjal. Toh, ia adalah wanita juru selamat bagi bayi-bayi yang dibuang orang tua tak bertanggung jawab.
Lou dan suami terakhirnya,

Ibu ini Menggendong Anaknya yang Cacat Tiap Hari ke Sekolah

Betapa besarnya kasih dan pengorbanan seorang ibu... Muslikah setiap hari harus menggendong anaknya Diky Syaputra berjalan kaki dan bersandal jepit ke sekolah. Jarak rumah di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Jambi ke sekolah sekitar 3-4 kilometer. Diky Syaputra
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com